Menstruasi merupakan siklus bulanan yang terjadi pada wanita. Namun ada beberapa wanita yang tidak rutin mengalami haid dalam sebulan. Bahkan dalam beberapa kasus, darah menstruasi yang keluar bisa dalam jumlah yang banyak, sedang dan cenderung sedikit. Sebenarnya apakah darah haid menjadi sedikit adalah kondisi yang normal?
Kita akan membahas apa saja penyebab darah haid sedikit dan cara mengeluarkan darah haid yang tidak keluar.
Ada perubahan pada saat menstruasi tidak boleh diabaikan. Termasuk adanya perubahan pada volume darah haid yang biasanya lancar dan banyak menjadi lebih sedikit. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut hypomenorrhea yang terjadi akibat masalah hormonal.
Darah haid yang tidak keluar bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan beberapa di antaranya termasuk:
Jika seseorang hamil, menstruasi biasanya tidak terjadi. Ini karena tubuh mempersiapkan rahim untuk kehamilan dan tidak melepaskan lapisan endometrium seperti biasa. Namun, ibu hamil bisa saja mengeluarkan bercak darah yang sering kali dianggap menstruasi meski volume darah sedikit. Bercak darah yang keluar ini sebenarnya adalah tanda awal kehamilan atau disebut dengan perdarahan implantasi hingga gejala kehamilan ektopik.
Darah haid yang tidak lancar kerap kali dialami oleh yang sedang menyusui. Hal ini karena saat menyusui akan membuat proses ovulasi tidak optimal. sehingga volume darah saat haid menjadi lebih sedikit. Pada beberapa kasus ibu yang sedang menyusui atau memberikan ASI eksklusif tidak haid sama sekali dalam beberapa bulan. Dan, ini bisa menjadi KB alami oleh ibu dengan beberapa persyaratan lainnya.
Seseorang yang mengalami stress emosional atau fisik dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Stress dapat mengganggu keseimbangan hormonal dalam tubuh. Tubuh akan memproduksi hormone kortisol lebih banyak sehingga menghambat kerja hormon lainnya, seperti hormone estrogen yang berfungsi untuk reproduksi. Hormon estrogen yang menurun akan berdampak pada siklus menstruasi dan membuat darah haid tidak keluar.
Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon pada wanita di waktu subur. Akibatnya, terjadi ketidak seimbangan hormone antara estrogen dan progesterone. PCOS juga menyebabkan proses ovulasi terhambat, periode menstruasi yang lebih pendek hingga darah haid tidak keluar.
Darah haid yang tidak keluar juga disebabkan oleh gangguan hormone tiroid yang terlalu aktif. Kondisi hormone tiroid yang terlalu tinggi dalam tubuh disebut dengan hipertiroidisme. Terjadinya gangguan hormone tiroid dapat mengakibatkan darah haid keluar hanya sedikit.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat memberikan efek samping pada siklus menstruasi. Misalnya menggunakan alat kontrasepsi seperti pil KB, implant hingga suntik KB menyebabkan penipisan lapisan dinding rahim. Sehingga darah haid tidak keluar dengan lancar.
Bertambahnya usia wanita sangat memengaruhi volume darah haid yang keluar. Semakin menua maka darah haid yang keluar semakin sedikit. Hal ini terjadi saat memasuki premenopause sebelum menopause. Pada masa tersebut, produksi hormone akan mengalami penurunan.
Jika kamu mengalami menstruasi yang tidak normal, seperti darah haid yang tidak keluar, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan terlebih dahulu untuk menentukan penyebabnya. Namun, ada beberapa langkah yang dapat kamu coba untuk merangsang keluarnya darah haid:
Cobalah untuk mengurangi tingkat stres dan berikan tubuh kamu cukup istirahat. Stres dapat memengaruhi siklus menstruasi. Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga juga dapat membantu melancarkan haid.
Makan makanan sehat yang kaya akan zat besi dan nutrisi lainnya dapat membantu tubuh berfungsi optimal. Nutrisi yang cukup penting untuk kesehatan reproduksi dan menstruasi yang normal. Ada pula makanan pelancar haid seperti nanas, anggur hingga buah bit dapat membantu melancarkan darah haid keluar.
Pastikan kamu tetap terhidrasi dengan baik dengan minum banyak air putih. Ini dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Sebab, tubuh yang kekurangan cairan atau dehidrasi juga bisa menjadi penyebab darah haid tidak keluar.
Minuman hangat seperti teh jahe dapat membantu merangsang aliran darah dan memperlancar menstruasi. Namun, kembali lagi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba obat rumahan seperti ini.
Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau berenang bisa membantu meningkatkan aliran darah dan merangsang keluarnya darah haid. latihan fisik juga dapat meningkatkan hormone endorphin yang dapat memperlancar haid dan mengurangi nyeri haid secara alami.
Cara mengeluarkan darah haid yang tidak keluar adalah dengan mengompres hangat perut. Beberapa orang mengalami manfaat dari penggunaan bantal pemanas atau kompres hangat di perut untuk merangsang aliran darah ke daerah tersebut. Bahkan cara ini juga dipercaya dapat membantu meredakan nyeri haid.
Namun, penting untuk diingat bahwa metode ini mungkin tidak cocok atau efektif untuk setiap orang. Jika sudah melakukan cara mengeluarkan darah haid yang tidak keluar tetapi menstruasi tidak kunjung normal, segera periksakan diri ke dokter untuk evaluasi dan saran medis yang sesuai. (Aq/LDS)